Studi kelayakan dan Pengembangan Usaha Pada UMKM Beras Merah Di Kota Tenggarong
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v4i5.2856Keywords:
Kelayakan, SWOT, UMKMAbstract
Studi kelayakan adalah usaha atau proyek yang dilaksanakan memberikan manfaat dalam aspek finansial dan aspek non – finansial. Aspek finansial dianalisis dengan menggunakan metode NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), PP (Payback Period) dan Aspek Non-Finansial dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis SWOT. Hasilnya aspek finansial menunjukkan bahwa usaha beras merah layak dilakukan dengan NPV sebesar Rp 5.411.66 (> 0) , IRR sebesar 1,57 (> 0), dan PP pengambilan modal dari investasi memakan waktu 4 bulan 7 hari. Pengembangan umkm Beras merah menggunakan aspek non – finansial yaitu aspek pemasaran dan aspek manajemen, bertujuan untuk menilai kelayakan usaha dan menyusun pengembangan UMKM Beras Merah di kota tenggarong. Data non – finansial yang digunakan dalam penelitian adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden dan juga melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. hasil aspek non – finansial dalam pengembangan usaha umkm Beras Merah pada diagram analisis SWOT kuadran I (SO) dengan strategi agresif, dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha yaitu mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.