Analisis Resiko Pendapatan Dan Strategi Pengembang Padi Organik Pada Lahan Terfragmentasi Di Kabupaten OKU Timur
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v5i2.4576Keywords:
Resiko Pendapatan, Startegi Padi Organik dan Lahan TerFragmentasiAbstract
Pertanian berkelanjutan adalah proses optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan dan kesejahteraan generasi yang akan datang. Kelestarian sumber daya alam perlu diperhatikan agar lahan pertanian tidak semakin rusak akibat terlalu banyak menerima bahan kimia sintetik. Pemerintah telah mengupayakan pertanian berkelanjutam dengan memanfaatkan peluang berkembangnya pertanian organik dengan berbagai program atau kebijakan, salah satunya dengan mencanangkan misi Go Organic 2010 pada tahun 2003. Dari wacana diatas, di dalam penelitian permasalahan yang diangkat bagaimana proses fragmentasi lahan pada petani organik di Kabupaten OKU Timur serta sudah berapa kali terfragmentasi, besar pendapatan dan risiko pendapatan usahatani padi organik pada lahan yang mengalami fragmentasi di Kabupaten OKU Timur dan strategi peningkatan pendapatan usahatani padi organik pada lahan yang terfragmentasi di Kabupaten OKU Timur. Sedangkan Metode yang digunakan adalah metode survei. Dimana metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada petani yang menjadi sampel dari seluruh populasi. Hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu luasan lahan pertanian yang dimiliki oleh petani pada tahun 1980-1985 atau yang disebut generasi pertama dalam penelitian ini dikategorikan cukup luas yaitu luasan 10 15 hektar berada di 32,43 % yaitu sebanyak 12 orang, luasan 5 10 hektar berada di 54,05 % yaitu sebanyak 20 orang dan luasan lahan 1 5 hektar berada di 13,51 % yaitu sebanyak 5 orang dan berdasarkan penelitian dengan metode wawancara langsung dengan responden didapatkan bahwa sejak awal penduduk meakukan migrasi sampai saat ini, lahan pertanian telah mengalami setidaknya 3-4 kali fragmentasi baik yang dikarenakan alih fungsi lahan, jual beli maupun bagi warisan mengakibatkan saat ini rata-rata luasan kepemilikan lahan pertanian pada generasi ke 3 dan ke 4 yaitu luasan 1,5 2,5 sebesar 2,70% yaitu sebanyak 1 orang, luasan 0,5 1,5 yaitu sebesar 40,54 % sebanyak 15 orang dan luasan lahan 0,0,5 sebesar 56,76 % dengan jumlah responden sebanyak 21 orang.
References
Aliansi Organis Indonesia [AOI]. 2017. Statistik Pertanian Organik Indonesia. Bogor.
Ammar, M. N. (2021). Tourism Sector Village Development Sebuah Kajian Pustaka Terstruktur (Systematic Literature Review) Pendahuluan Dalam sebuah penelitian untuk mendapatakn data yang ingin diketahui mengenai suatu hal diperlukan adanya analisis terhadap variabel-variabel. Jurnal Studi Kepemerintahan, 4(1), 55–74.
Ara S. 2003. Consumer willingness to pay for multiple attributes of organic rice : a case study in the Philippines. Research in Agricultural and Applied Economics. 3(4) : 1-15.
Arsyad DM, Saidi BB, Enrizal. 2014. Pengembangan inovasi pertanian di lahan rawa pasang surut mendukung kedaulatan pangan. Pengembangan Inovasi Pertaniaan. 7 (4): 169-176.
Asmara, R. Dkk. 2018. Preferensi resiko dalam alokasi input usahatani jagung menggunakan model just and pope. Volume 3.nomor 2. ISSN:2614-4670. Program studi agribisnis fakultas pertanian brawijaya. Malang.
Asysyuura, Abdjad,A.A., Mutaqin, K.H., Sudir. 2017. Identifikasi Patotipe Xanthomonas oryzae pv. oryzae dari Tanaman Padi di Sulawesi Selatan. Jurnal Fitopatologi Indonesia 13 (3) :73
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005. Prospek Pertanian Organik di Indonesian.[Internet] [Diakses tanggal 11 Desember 2019]. Tersedia pada : http://www. Litbang.Deptan.Goid/berita/one/17.
Best Philip. 2017. Sustainable breeding programes for tropicl farming systems. Module 3. Animal genetics training resources (CDROM). Vol 1 No 5.
Darwin, M. 2010. Keluarga Sejahtera dan Peningkatan Kualitas Perempuan. Puslitnang. Jawa Tengah
Ellis, F. 2000. Peasant Economics : Farm Housholds and Agrarian Development. Cambridge University Press: Cambridge.
Fatoni, 2015. http://repository.uin-suska.ac.id/6664/4/BAB%20III.pdf, (6 Oktober 2019 jam 08.15)
Fauzi. 2016. Analisis Perbandingan Biaya Dan Pendapatan Pengguna Pupuk Organik Dan Anorganik Pada Usaha Tani Padi Sawah Irigasi Di Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupeten Rokan Hulu. https://media.neliti.com/media/publications/108967-ID-analisisperbandingan-biaya-dan-pendapat.pdf. Diakses pada tanggal 27 Maret 2023.
Hanifah N, Wibowo A, Setiyowati N. 2016. Strategi pengembangan usaha beras hitam organik (studi kasus di Kelompok Tani Gemah Ripah Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar). Jurnal AGRISTA. 4(3) : 181-191.
Hernanto. 2019.Ilmu Usahatani. Jakarta. Penebar Swadaya.
(https://money.kompas.com/read/2021/03/29/140755726).
Idrakasih N, Chalil D, Ayu SF. 2013. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli beras organik. Journal on Social Economic of Agriculture and Agribusiness. 2(5) :1-9.
Jumna BK. 2015. Strategi pengembangan usahatani dalam upaya peningkatan produksi padi organik. Economics Development Analysis Journal. 4(2): 233-241.
Kountur, R. 2008. Mudah Memahami Manajemen Risiko Perusahaan. Jakarta: PPM.
Las I, Setyorini D, Santoso D. 2006. Kebutuhan pupuk nasional: keragaan teknologi dan efisiensi. Jakarta (ID) : Direktorat Jenderal Perkebunan.
Musthofa, I & Kurnia, G. 2015. Prospek Penerapan Sistem Corporate Farming. Universitas Padjajaran. Bandung.
Mutakin, J. 2010. Budidaya dan keunggulan padi organik metode SRI http://demo.mb.ipb.ac.id/uploads/File/Artikel/2012/ARTIKEL%2520SRI.pdDiakses pada tanggal 27 Maret 2023.
Nurani, I dan Yasin. 2014. Bertani Organik. Prima Cetak. Jawa Barat
Ommani AR. 2011. Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management: case of wheat farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran. African Journal of Business Management. 5(22) : 949-954.
Okdita, Fero. 2012. Fragmentasi Tanah Pertanian Dan Dampaknya Di Kabupaten Magetan, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta
Pramitasari R. 2014. Potensi antioksidan minuman fungsional berbasis beras hitam (oriza sativa l indica) dan kedelai hitam (glycine max l merr) untuk lansia penyandang diabetes millitus tipe 2. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Tesis S-2. Dipublikasikan.
Rangkuti, Freddy. 2017. Teknik Membedah Kasus Bisis Analisis SWOT. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.
Saptana, Daryanto A, Daryanto HK dan Kuntjoro. 2010. Strategi manajemen resiko petani cabai merah pada lahan sawah dataran rendah di Jawa Tengah. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 7(2): 115-131.
Seno, GS, Yuliawati. 2018. Strategi pengembangan usahatani sayuran organik Kelompok Tani Cepoko Mulyo Kabupaten Boyolali. Journal of Sustainable Agriculture. 33(2) : 169-179.
Soetomo. 2010. Ilmu Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Stefani E, Nurmalina R, Rifin A. 2016. Strategi pengembangan usaha beras hitam pada Asosiasi Tani Organik Sawangan di Kabupaten Magelang. Journal of Agribusiness and Rural Development Reseacrh. 3(1) : 57-66.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Suhartini. S, Widodo, Irham. S, Hartono. 2006. Sikap dan perilaku berkelanjutan pada petani organik dan non organik di Kabupaten Sragen dan implikasinya terhadap kualitas lahan, biodiversitas dan produktivitas tanaman padi. Jurnal Pertanian Agros. 8 (1) : 90-102.
Suratiyah, Ken. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suratiyah, Ken. 2017. Pekerjaan Luar Usahatani (Kasus Rumah Tangga Petani Gurem Di Jawa). Penebar Swadaya. Jakarta.
Suwantoro A. 2008. Analisis pengembangan pertanian organik di Kabupaten Magelang (Studi Kasus di Kecamatan Sawangan). Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro. Semarang. Tesis S-2. Dipublikasikan.
Vaarst M. 2010. Organic farming as a development strategy : who are interested and who are not?. Journal of Sustainable Development. 3(1) : 38-50.
Zainab, Hadayani, Kalaba Y. 2018. Strategi pengembangan usaha sayur organik pada hipetanik unggul sejati di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Agroland. 25 (2):173-186.