Analisis Disiplin Kerja Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Pada PU Pengairan Belitang II OKU Timur
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v6i5.9409Keywords:
Discipline, Employee Performance, Leadership, Organization, Belitang II OKU Timur.Abstract
Pimpinan dan pegawai dalam suatu organisasi merupakan salah satu faktor yang mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap keberlangsungan organisasi. Kedisiplinan dalam suatu badan usaha atau Organisasi harus benar-benar disiplin karena kedisiplinan tersebut menunjang peningkatan suatu lembaga yang semakin maju dan meningkat. Dengan adanya kedisipinan yang tinggi maka para pekerja atau pegawai juga seorang pemimpin akan merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diembankan terhadapnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai sehingga dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya dapat meningkatkan kinerja pegawainya. Hipotesis yang dipaparkan berdasarkan hasil observasi yaitu antara disiplin terhadap kinerja pegawai pada PU Pengairan Belitang II OKU Timur. Setelah diadakan analisa maka didapat suatu kesimpulan dari alat analisis yang digunakan, yaitu didapat r = 0,609 yang telah dikonsultasikan dengan standar konservatif maka termasuk dalam korelasi atau pengaruh yang kuat. Selanjutnya kadar prosentase didapat hasil 37%. Dari perhitungan dapat diketahui “t” hitung adalah 3,839, maka apabila dihubungkan dengan nilai “t” tabel pada tingkat kepercayaan 95% yang berarti “t” hitung lebih besar dari “t” tabel yaitu 3,839 > 1,706. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Ini berarti ada pengaruh yang kuat antara Disiplin dengan Kinerja pegawai PU Pengairan Belitang II Kabupaten OKU Timur. Hal ini menunjukkan hipotesis yang telah diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Disiplin sangat mempengaruhi Kinerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Kesimpulan yang diambil adalah disiplin dari pimpinan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan kinerja pegawai juga disiplin dari pegawainya akan menambah peningkatan kerja dalam kepegawaian. Saran yang diberikan adalah bagi pemimpin dan pegawai yakni komunikasi yang baik lebih ditingkatkan agar tercipta keterbukaan dalam pekerjaan, lebih disiplin dalam bekerja supaya terciptanya badan Organisasi yang baik, dan berkualitas.
References
Ambar, T., & Rosidah. (2003). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ati, C. (2008). Dasar-dasar organisasi dan manajemen. Jakarta: PT Grasindo.
Edwin, B. F. (2008). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFE UGM.
Fathoni, A. (2006). Organisasi dan sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
George, R. T. (2008). Prinsip-prinsip manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Hadi, P. (2008). Manajemen personalia (Edisi ke-4). Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T. H. (2008). Dasar-dasar manajemen, produksi dan operasi. Yogyakarta: BPFE.
Hariandjo, M. T. E. (2008). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Aromedia Widia Sarana Indonesia.
Hasibuan, M. S. P. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Gunung Agung.
Heidjrecman, R. P., Husnan, S., & dkk. (2008). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Jhon, F. S. (2007). Manajemen marketing. Yogyakarta: Liberty.
Manulang, M. (2008). Dasar-dasar manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Siswanto, S. (2008). Manajemen tenaga kerja Indonesia. Bandung: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2011). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Van, B. V. (2008). Manajemen personalia (Edisi ke-4). Yogyakarta: BPFE.
Template


