Analisis Kemandirian Fiskal Berdasarkan Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Dan Kota Provinsi Jawa Tengah

Authors

  • Shofiah Indriawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Maulidyah Indira Hasmarini Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.37385/msej.v6i6.9593

Keywords:

kemandirian fiskal, pendapatan asli daerah, dana perimbangan, lain lain pendapatan yang sah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemandirian fiskal pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah selama periode 2019–2023 dengan meninjau struktur pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Data yang digunakan merupakan data panel dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan analisis dilakukan menggunakan metode regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM) melalui perangkat lunak EViews 12.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian fiskal, sedangkan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berpengaruh negatif dan signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan PAD akan mendorong kemandirian fiskal, namun ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat justru menurunkan kemampuan fiskal daerah. Secara keseluruhan, struktur pendapatan daerah di Jawa Tengah masih belum seimbang karena kontribusi PAD belum menjadi sumber utama pembiayaan. Oleh karena itu, peningkatan efektivitas pengelolaan dan optimalisasi PAD diperlukan untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah.

References

Aithan, I., Frinaldi, A., & Putri, N. E. (2025). Analisis kinerja keuangan daerah pemerintah Kabupaten Solok berdasarkan APBD tahun 2024. Jurnal Ekonomi dan Administrasi Modern, 9(2), 8–21.

Amalia, A. F. N., & Haryanto. (2019). Analisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan belanja modal terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012–2017. Diponegoro Journal of Accounting.

Ardinugroho, D., Soesilo, A. M., & Mulyanto, M. (2021). The effect of regional original income, balanced funds, and regional expenditures on regional financial independence (Case study in Central Java Province 2014–2018). Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI) Journal. https://doi.org/10.33258/birci.v4i2.2091

Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform: Jurnal Pembaharuan Hukum, 15(1), 149–163. https://doi.org/10.14710/lr.v15i1.23360

Digdowiseiso, K., & Kaliwattu, D. (2023). Analisis kemandirian fiskal, ketergantungan fiskal dan efektivitas fiskal Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2018–2022. Jurnal Ilmiah Global Education, 4(1), 219–228. https://doi.org/10.55681/jige.v4i1.573

Digdowiseiso, K., & Satrio, M. B. (2022). Pengaruh rasio kemandirian keuangan daerah dan rasio ketergantungan fiskal terhadap indeks pembangunan manusia pada kabupaten dan kota Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014–2020. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 4(3), 1170–1181. https://journal.ikopin.ac.id/index.php/fairvalue/article/view/1167

Hafandi, Y., & Romandhon, R. (2020). Pengaruh pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Wonosobo. Journal of Economic, Management, Accounting and Technology, 3(2), 182–191. https://doi.org/10.32500/jematech.v3i2.1337

Haptari, V. D., Ginting, A. M., & Aritonang, F. D. (2022). Analysis of factors affecting regional financial independence in the framework of a policy strategy for increasing regional original income. Eduvest – Journal of Universal Studies, 2(4), 777–796. https://doi.org/10.59188/eduvest.v2i4.412

Hasanli, A. (2017). Fiscal decentralization and economic growth: A dilemma between theory and empiricism. Khazar Journal of Humanities and Social Sciences, 20(3), 77–94. https://doi.org/10.5782/2223-2621.2017.20.3.77

Ingriyani, D., Armeliza, D., & Musyaffi, A. M. (2024). Analysis of the level of regional independence in regencies and cities in Central Java Province for 2019–2022. ISC-BEAM. https://doi.org/10.21009/isc-beam.011.14

Kusuma, A. F., & Anwar, A. (2024). Analisis ketergantungan fiskal daerah dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Jurnal Kebijakan Ekonomi dan Keuangan, 2(2). https://doi.org/10.20885/jkek.vol2.iss2.art14

Laoli, M., Ndraha, A., Telaumbanua, Y., & Ndraha, Y. T. (2022). Implementasi SIPD dalam pengelolaan keuangan daerah di Pemerintah Kabupaten Nias (Studi kasus BPKPD sebagai leading sektor penganggaran). EMBA, 10(4), 1381–1389.

Mohammad, W., Putri, N. S., & Larasati, A. (2020). Journal of Regional Economics Indonesia, 2(1), 1–15.

Nany, M., Pratama, D. B., Prasetyaningrum, M., & Kusumaningsih, A. U. (2022). Pengaruh PAD, DBH, DAU, DAK, dan belanja daerah terhadap kemiskinan di Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 22(3), 247–261. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Ekonomi/article/view/8274

Nasir, M. S. (2019). Analisis sumber-sumber pendapatan asli daerah setelah satu dekade otonomi daerah. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 2(1), 30–45. https://doi.org/10.14710/jdep.2.1.30-45

Nurdiwaty, D., Zaman, B., & Kristinawati, E. (2017). Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah terhadap belanja modal di kabupaten/kota Jawa Timur. Jurnal Aplikasi Bisnis, 17(1), 43–59. https://doi.org/10.20885/jabis.vol17.iss1.art3

Nurrahmadani, S., Hariyati, & Armiani. (2024). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Valid Jurnal Ilmiah, 21(1), 162–179.

Risdiyanto, E., Mollet, J. A., & Hutajulu, H. (2023). Analisis kemandirian fiskal dan belanja daerah terhadap kemiskinan di Provinsi Papua. EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 11(2), 1813–1822. https://doi.org/10.37676/ekombis.v11i2.4851

Saraswati, N. P., & Nurharjanti, N. N. (2021). Pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, belanja modal, dan dana perimbangan terhadap kemandirian keuangan daerah. Business Management, Economic, and Accounting National Seminar, 2, 51–64.

Surgawati, I. (2022). Analisis derajat desentralisasi fiskal pada kabupaten/kota di Indonesia menjelang 20 tahun otonomi daerah. Welfare: Jurnal Ilmu Ekonomi. https://doi.org/10.37058/wlfr.v2i2.3566

BPS Provinsi Jawa Tengah. (2024). Laporan statistik keuangan pemerintah daerah Jawa Tengah 2019–2023. BPS Provinsi Jawa Tengah.

Wibowo, E. A., & Oktivalerina, A. (2022). Analisis dampak kebijakan desentralisasi fiskal terhadap penurunan tingkat kemiskinan pada kabupaten/kota: Studi kasus Indonesia 2010–2018. Bappenas Working Papers, 5(1), 97–119. https://doi.org/10.47266/bwp.v5i1.117

Zakiah, K. (2022). Pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah dan pendapatan asli daerah terhadap indeks kemandirian fiskal daerah tahun 2016–2020. Jurnal Budget: Isu dan Masalah Keuangan Negara, 7(2), 364–378. https://doi.org/10.22212/jbudget.v7i2.137

Downloads

Published

2025-11-13

How to Cite

Indriawati, S., & Hasmarini, M. I. (2025). Analisis Kemandirian Fiskal Berdasarkan Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Dan Kota Provinsi Jawa Tengah. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 6(6), 633–641. https://doi.org/10.37385/msej.v6i6.9593