Peningkatan Keterampilan Siswa Sanggar Kegiatan Belajar melalui Pelatihan Desain Merchandise sebagai Modal Technopreneur
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v2i1.175Keywords:
Press Mug, technopreneur, Sanggar Kegiatan Belajar, Desain, MarchandiseAbstract
Abstract
SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) is a school at the SD, SMP and SMA levels under the auspices of the government. The majority of SKB students do not continue to study due to special needs such as financial problems, disability conditions or reasons of academic ability. SKB in its work has carried out extracurricular and intracurricular-based learning. This is intended to collect and increase their potential in other sectors. Skills outside the field of education or academics are competitiveness that need to be considered because many SKB alumni are pursuing careers as entrepreneurs. Therefore, to improve the skills of SKB students, a training in marchandise design is held as a technopreneur capital and increases the competitiveness of graduates. The method used in carrying out this training is the workshop method or direct practice. An important point in this training is the mug design that is printed directly on the mug that has been provided. The method used to print the design onto a mug is a mug press. The reason for using this method is due to its practicality and ease of use by various groups compared to screen printing techniques. Besides the majority of SKB students, the training participants were also attending SKB teachers and practitioners of entrepreneurs. Through this training, creative and innovative designs were produced and each participant was given the opportunity to do their own printing using a mug press tool. As a continuation of this service activity, the participants were given offers of cooperation in mug printing with mug business practitioners in the hope that the abilities they have achieved can be of economic value.
Keywords: Press Mug, technopreneur, Sanggar Kegiatan Belajar, Design, Marchandise
Abstrak
SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) merupakan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA dibawah naungan pemerintah. Mayoritas siswa SKB tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan dikarenakan kebutuhan khusus seperti masalah finansial, kondisi disabilitas maupun alasan kemampuan akademis. SKB dalam kiprahnya telah mengusung pembelajaran berbasis ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Hal ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mendongkrak potensi mereka di sektor yang lain. Keterampilan diluar bidang pendidikan atau akademis menjadi daya saing yang perlu dipertimbangkan dikarenakan banyak alumni SKB yang meniti karirnya sebagai pengusaha. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi SKB diselenggarakan suatu pelatihan desain marchandise sebagai modal technopreneur dan meningkatkan daya saing lulusan. Metode yang digunakan dalam menjalankan pelatihan ini yaitu dengan metode workshop atau praktik secara langsung. Adapun poin penting dalam pelatihan ini yaitu desain mug yang langsung dicetak pada bahan mug yang telah disediakan. Metode yang digunakan untuk mencetak desain ke mug yaitu dengan alat press mug. Alasan digunakannya metode ini dikarenakan kepraktisannya dan mudah dilakukan oleh berbagai kalangan dibandingkan dengan teknik sablon. Peserta pelatihan selain mayoritas siswa-siswi SKB juga turut hadir juga guru SKB dan praktisi pengusaha UMKM. Melalui pelatihan ini dihasilkan desain-desain yang kreatif dan inovatif serta setiap peserta diberi kesempatan untuk melakukan pencetakan sendiri menggunakan alat press mug. Sebagai kelanjutan dari kegiatan pengabdian ini, para peserta diberikan penawaran kerjasama pencetakan mug dengan praktisi bisnis mug dengan harapan kemampuan yang telah mereka raih dapat menjadi bernilai ekonomis.
Kata kunci: Press Mug, technopreneur, Sanggar Kegiatan Belajar, Desain, Marchandise
References
Ahdiati, Triana. 2020. “Kearifan Lokal Dan Pengembangan Identitas Untuk Promosi Wisata Budaya Di Kabupaten Banyumas.” Jurnal Pariwisata Terapan 4(1): 25.
Banyumas, BPS. 2018. 33020.1804 Kabupaten Banyumas Dalam Angka. Banyumas.
Diwangkara, N K, S R Sari, and ... 2020. “Pengembangan Pariwisata Kawasan Baturraden.” Jurnall Arsitektur 4(2): 120–28. http://jurnal.universitaskebangsaan.ac.id/index.php/arcade/article/view/431.
DPR, and Megawati Soekarnoputri. 2003. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003. TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Farida, Ridha. 2018. “Proses Pembelajaran Program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket C Di Spnf Skb Bantul Kabupaten Bantul Learning Process of Equality Education Paket C Prpgram in Spnf Skb.” Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 7(2): 550–62.
Fibrianti, Silfi, and Suhanadji. 2020. “Jurnal Pendidikan Untuk Semua.” Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4: 36–45.
Kalimah, Sri, and Agus Athori. 2020. “PELATIHAN CETAK DIGITAL SEBAGAI PELUANG USAHA DI WISATA EDUKASI KAMPUNG TAHU KOTA KEDIRI.” Jurnal ADIMAS UNMUH Ponorogo 4(1): 62–66.
Kemendikbud. 2016. PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN.
Marti’ah, Siti. 2017. “Kewirausahaan Berbasis Teknologi (Technopreneurship) Dalam Perspektif Ilmu Pendidikan.” Jurnal Ilmiah Edutic 3(2): 75–82.
Nirbita, Betanika Nila. 2020. “PENTINGNYA TECHNOPRENEURSHIP DALAM DUNIA PENDIDIKAN TINGGI Universitas Siliwangi, Tasikmalaya Betanika@unsil.Ac.Id ABSTRAK Pendidikan.” Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi 1(1): 1–8.