Literasi Laporan Keuangan Bumdes Pada Bumdes Bumi Mulya Desa Gunung Mulya Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v4i2.2999Keywords:
Laporan keuangan, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK-EMKM), BUMDesAbstract
BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mencatat hanya ada sekitar 37.000 BUMDes yang aktif dan setelah covid-19 hanya terdapat 10.600 BUMDes saja yang aktif melakukan transaksi atau hanya sekitar 14%. Hal ini disebabkan karena BUMDes yang ada di Indonesia masih banyak menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya adalah terbatasnya kemampuan dalam administrasi personel dalam menyusun laporan keuangan BUMDes. Pelaporan keuangan perlu disusun dengan benar dan sesuai agar menghasilkan informasi keuangan yang terpercaya dan relevan sehingga keputusan yang diambil tepat sasaran. Pelaporan keuangan BUMDes sama halnya seperti laporan keuangan entitas profit oriented lainnya. Namun, jika BUMDes masih masuk ke dalam kriteria usaha mikro, kecil dan menengah, maka pelaporan keuangan yang disusun BUMDes harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK-EMKM). Laporan keuangan merupakan output dari tahapan siklus akuntansi yang dimulai dengan tahap pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan. Pelaporan keuangan yang disusun oleh BUMDes Bumi Mulya masih sederhana dan belum sesuai, sehingga informasi keuangan yang dihasilkan juga belum akuntabel, relevan dan terpercaya. Hal ini dapat menyebabkan para pemangku kepentingan terutama manajemen salah dalam pengambilan keputusan. Literasi laporan keuangan perlu dimiliki oleh personel BUMDes untuk dapat menyusun laporan keuangan yang lebih berkualitas dan informatif, sehingga dapat menjadi salah satu faktor penunjang kemajuan BUMDes di masa yang akan datang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kantor BUMDes Bumi Mulya Desa Gunung Mulya Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar yang dihadiri oleh para pengurus BUMDes yang terdiri dari direktur, sekretaris, bendahara, staf dan tokoh masyarakat lainnya. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai literasi laporan keuangan BUMDes. Pelaksanaan pengabdian mendapatkan respon yang positif dari para peserta karena memudahkan pengurus BUMDes dalam memahami literasi laporan keuangan BUMDes agar menghasilkan laporan keuangan yang lebih memadai.
References
American Accounting Association (AAA). 1916. Amerika
Hery. (2014). Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyadi. (2017). Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Rudianto. (2009). Pengantar akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sirait. (2014). Pelaporan dan laporan keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Susilowati, Lantip. (2016). Mahir Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Cetakan Pertama.Yogyakarta: Kalimedia.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2016). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa
LPPM UIR. 2018. Panduan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Riau.LPPM UIR.Pekanbaru