Strategi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) Penerbangan oleh Eks Pilot Militer (yang Beralih Status) di Perusahaan Penerbangan Komersil Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v6i2.8586Keywords:
(K-3) penerbangan oleh eks pilot militer, ISM, AHPAbstract
Angkutan udara saat ini berperan penting dalam mengangkut orang dan barang antara satu tempat atau satu bandar udara dengan tempat lain atau bandar udara lain, antara bandar udara keberangkatan dan kedatangan yang berjauhan dalam suatu negara atau antar negara, dengan menggunakan angkutan udara melalui jalur udara. Strategi penerapan K-3penerbangan yang diterapkan oleh eks pilot militer dapat membantu maskapai penerbangan komersial mencapai visi dan misi mereka. strategi implementasi K-3 penerbangan oleh eks pilot militer, dengan pendekatan pemodelan struktural interpretatif (ISM), dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan yang benar dan membuat keputusan. Penelitian ini menghasilkan faktor-faktor yang dibagi menjadi 2 level dan terhimpun dalam 4 area yaitu autonomous, dependent, linkage, dan independent. Kriteria A1 hingga A11 linkage dan A12 dependent. Selain menggunakan metode ISM, digunakan pendekatan Hierarchical Analysis Process, bobot global tertinggi pada kriteria Experience and FH up 2.000 yaitu 0,159 dan bobot tertinggi pada sub kriteria Mission oriented yaitu 1,000. Sedangkan bobot kriteria tertinggi adalah Aviation knowledge yaitu sebesar 0,237.
References
Adisasmita, S. A. (2012). Penerbangan dan Bandar Udara. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Andari, K. K. (1989). Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung: Mandar Maju.
Anselm, S., & Juliet, C. (2013). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Atmadjati, A. (2018). Sinopsis Dunia Bisnis Penerbangan Indonesia. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
AU, T. (2022). https://tni-au.mil.id/riwayatmu-doeloe-halaman-2/. Retrieved from https://tni-au.mil.id: https://tni-au.mil.id/riwayatmu-doeloe-halaman-2/
Authority, C. A. (2023). Flight crew human factors handbook. West Sussex: CAA Aviation House Crawley.
Aviation, H. (2022, May 28). Human factor in Aviation. Retrieved from aviationhunt.com:https://www.aviationhunt.com/human-factors-in-aviation/
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research For Education; Anintroduction to Theory and Method. Boston: Allyn and Bacon. Inc.
Budiman, A. (2012). Pembentukan Budaya Pilot Indonesia.
Chevron, R. (2022, 11 10). https://www.redchevron.com/. Retrieved from https://www.redchevron.com/alumni-sekbang-tni-au-idp-psdp/: https://www.redchevron.com/
Darmawan, D. P. (2017). Pengambilan Keputusan Terstruktur Dengan Interpretive Structural Modeling. Yogyakarta: Elmatera.
Dewi, N. (2022). Analisis Prioritas. Analisis Prioritas Penerapan Program Promosi Dan Komunikasi K3 Dalam Meningkatkan Kesadaran Untuk Minimalisasi Kecelakaan Di PT. Yodya Karya (Persero) Tahun 2022.
Dian, I. (2019). Bandara Kemayoran - Simbol Kerajaan Yang Terlupakan.
Draver, J. (2002). A Dictionary of Psychology. NEw York: Pengin Books, t.th.
Eriyanto. (2003). Analisi Wacana ; Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.
FAA. (2022, July Wednesday). Human factors in Aviation safety (AVS). Retrieved from Faa.gov: https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/human_factors
Gunaryadi, Firdiyansah, R., Fatchoelqorib, M., Maulana, E., Dyah, D., & Sugiarti. (2016). Keselamatan Penerbangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Hakim, C. (2019). Menata Ulang Penerbangan Nasional. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Haselen, M. V. (2005). Jejak Langkah Penerbangan Di Nusantara. Jakarta: Aerospace Centre Of Indonesia (APCI).
Hasibuan, M. S. (2014). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Bumi Aksara.
INACA, (. N. (2023, May Sunday). Member INACA. Retrieved from Member Schedule and No Schedule Airlines: https://inaca.or.id/member-inaca-scheduled-airlines/
Indriyani, I. (2017). Pasang Surut Industri Pesawat Terbang Di Indonesia.
Iqbal, S. (2018). Politik Aviasi dan Tantangan Negara Kepulauan. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Kaplan, S. R., & Norton, P. D. (2002). Having Trouble With Your Strategy? Then Map It. Boston: Harvard Business School Press.
KEMENHUBUD, R. I. (2023, May). Badan Pengembangan SDM. Retrieved from SDM: https://dephub.go.id/post/read/kebutuhan-pilot-800-orang-per-tahun-13543
Kholil. (2018). Pendekatan Holistik dan Model Dinamik Untuk masalah yang Kompleks. Jakarta: Yayasan Komunikasi Pasca Tiga Belas Sahid Sudirman.
KNKT. (2022, 11 8). www.knkt.go.id. Retrieved from https://knkt.go.id/investigasi#penerbangan: https://knkt.go.id/investigasi#penerbangan
Kurniawan, D. A. (2016). Menelusuri Jejak Awal Penerbangan Di Indonesia (1913-1950an). Menelusuri Jejak Awal Penerbangan Di Indonesia (1913-1950an), 6.
Kurniawidjaja, L. M. (2010). Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: UI-Press.
Marta, E., & Kresno, S. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Bidang Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Maryunani. (2019). Kesehatan Penerbangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Murdiyanto, D. E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LP2M) UPN Veteran Yogyakarta Press.
Nasution, M. N. (2008). Manajemen Transportasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Notosoedirjo, M. (2001). Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan, . Malang: Universitas Muhammadiyah.
Peursen, C. v. (1989). Susunan Ilmu Pengetahuan Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. Gramedia.
Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam belajar . Jakarta : P2LPTK .
Rahmalia , D., Rohmah, A. M., & Azizah, L. N. (2020). Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy TOPSIS pada Pemilihan Himpunan Pairing Terpilih dari Jadwal Penerbangan. AHP dan Fuzzy TOPSIS, 3-4.
Saaty, T. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta: Pustaka Binama Pressindo.
Saaty, T. (2001). Decision Making For Leaders. Pittsburgh: RWS Publication.
Saaty, T., & Thomas, L. (1993). The Analytical Hierarchy Process : Planning, Priority Setting, Resource Allocation. Pittsburgh: University of Pittsburgh Pers.
Saleh, L. M. (2017). K3 Penerbangan. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi & motivasi belajar . Rajagrafindo persada (rajawali pers).
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo.
Saryono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.
Satori, D. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Saxena, J. S., & Vrat , P. (1992a). Hierarchy And Classification Of Program Plan Elements Using ISM.
Setyosari. (2013). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan . Jakarta: Kencana Prenadamedia Corp.
Sharma, S. R. (1994). Vocational Education And training. New Delhi: Mittal Publication.
Skybrary. (2022). Safety Culture. Retrieved from https://www.skybrary.aero/: https://www.skybrary.aero/articles/safety-culture
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabet.
TNI, S. P. (2022).
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Penerbang_Prajurit_Sukarela_Dinas_Pendek_TNI. Retrieved from ttps://id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Penerbang_Prajurit_Sukarela_Dinas_Pendek_TNI
Wasino. (2014). Sejarah Nasionalisasi Aset-Aset BUMN. Jakarta: Kementerian BUMN.
Wicaksono, D. A. (2018). Membangun Jembatan Udara : Pembentukan dan Nasionalisasi Maskapai Penerbangan Sipil Indonesia 1928-1962. Bangkalan, Jawa Timur: Terang Mentari.