Analisis Manajemen Risiko Operasional Transportasi Feeder “WiraWiri Suroboyo” di Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v6i3.8747Keywords:
Manajemen Risiko Operasional, Transportasi Feeder, WiraWiri Suroboyo, Kepuasan Penumpang, SEM-PLSAbstract
Pemerintah Kota Surabaya menyediakan moda transportasi umum yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan, seperti Suroboyo Bus. Namun rute yang dilalui oleh transportasi umum tersebut dirasa belum efektif, karena terpaku pada jalan besar sehingga masyarakat yang berada di jalan– jalan kecil belum bisa terhubung dengan baik untuk dapat menggunakan angkutan massal. Oleh karena hal itu Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan transportasi yang menghubungkan permukiman yang tidak bisa dijangkau oleh transportasi besar, dengan trobosan transportasi baru yang dinamakan Feeder WiraWiri Suroboyo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko operasional transportasi feeder WiraWiri Suroboyo dalam mendukung integrasi dengan Bus Trans Jatim atau Trans Semanggi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS) pada data kepuasan penumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko operasional memiliki pengaruh terhadap kepuasan penumpang, yaitu pada aspek keterlambatan (p-value = 0.001), keandalan armada (p-value = 0.011), teknologi (p-value = 0.03), kecuali keselamatan (p-value = 0.544) dan komunikasi (p-value = 0.165). Strategi manajamen risiko yang dapat diterapkan yaitu identifikasi dan penilaian risiko secara berkala, Standarisasi Operasional dan SOP, peningkatan kompetensi SDM, penggunaan teknologi informasi, pemeliharaan preventif armada, kolaborasi dengan pihak ketiga, dan evaluasi kinerja dan audit internal.