Analisis Keberlanjutan Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Perspektif Sosial, Ekonomi, dan Ekologi di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten jeneponto

Authors

  • Suprianto Suprianto Universitas Islam Makassar
  • Amal Said Universitas Islam Makassar

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v6i6.9441

Keywords:

Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan, Perspektif Sosial, Ekonomi, Ekologi

Abstract

Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (PHKM) merupakan salah satu program perhutanan sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian hutan. Keberlanjutan program ini sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat keberlanjutan program HKM berdasarkan partisipasi masyarakat. Penelitian dilaksanakan di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, dan ekologi dari tanggal   24 Juli 2025 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2025 menggunakan pendekatan mixed methods dengan teknik pengumpulan data melalui tehnik wawancara terukur dengan kuesioner terhadap 134 sampel responden anggota kelompok tani hutan, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, perhitungan indeks keberlanjutan, serta triangulasi kualitatif untuk memperkuat hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan aspek sosial mencapai indeks 63,7% atau skor 3,64, aspek ekonomi memperoleh skor rata-rata 3,50, dan aspek ekologi sebesar 3,69, yang seluruhnya berada pada kategori cukup berkelanjutan. Indeks Gabungan Keberlanjutan (IGK) dari ketiga aspek sebesar 3,61 menempatkan program PHKM pada kategori cukup berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PHKM telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan pelestarian lingkungan.

References

Andayani, N., Suryanto, P., & Kartodihardjo, H. (2020). Evaluasi Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Berbasis Indikator Ekologis. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 17(1), 45–60. Fakultas Kehutanan, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Ditjen PSKL KLHK. (2022). Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Tahun 2022. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

FAO. (2021). Forest Governance by Indigenous and Tribal Peoples. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.

Fitriani, Y., & Hidayat, S. (2021). Kinerja Sosial Ekonomi dan Ekologis Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan, 15(2), 78–90. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim, Bogor.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). (2023). Sixth Assessment Report (AR6): Synthesis Report. IPCC. Secretariat, Geneva.

Lestari, D., & Hamzah, A. (2021). Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Degradasi Hutan di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Lingkungan dan Kehutanan, 13(1), 32–45. Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Maryudi, A., & Krott, M. (2018). Power in Community-Based Forest Management: The Politics of Devolution in Indonesia. Forest Policy and Economics, 90, 32–39. Elsevier, Amsterdam.

Nugroho, B. A., Setiawan, Y., & Riyanto, B. (2019). Penguatan Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Jawa Tengah. Jurnal Kebijakan Kehutanan, 13(3), 201–218. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim, Bogor.

Ostrom, E. (1990). Governing the Commons: The Evolution of Institutions for Collective Action. Cambridge University Press. Cambridge.

Ramadhan, F., & Nugraha, R. (2021). Hambatan Koordinasi dalam Implementasi Program PHKM di Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 11(1), 25–36. Fakultas Kehutanan, Universitas Halu Oleo, Kendari.

Rosita, I., & Kurniawan, T. (2022). Evaluasi Kebijakan Program PHKM di Daerah Rawan Sosial Ekologis. Jurnal Analisis Kebijakan Lingkungan, 14(2), 85–97. Fakultas Kehutanan, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Safitri, M., Sari, R. F., & Nuraini, R. (2020). Permasalahan Akses dan Kapasitas dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan, 5(1), 17–30. Elsevier, Amsterdam.

Sari, A. P., Nugroho, R. N., & Wahyuni, D. (2023). Evaluasi Keberlanjutan Program Perhutanan Sosial: Studi Kasus di Kabupaten Pasuruan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 17(1), 45–58

Subarudi, & Herawati, T. (2022). Monitoring dan Evaluasi Keberlanjutan Program PHKM: Tantangan dan Peluang. Jurnal Perencanaan Kehutanan, 16(2), 51–65. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Bogor.

Suwarno, A., Idrus, A., & Wahyuni, S. (2019). Analisis Keberlanjutan PHKM di NTB: Perspektif Sosial-Ekologis. Jurnal Sains Kehutanan Tropis, 11(1), 63–75. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Bogor.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta.

WCED (World Commission on Environment and Development). (1987). Our Common Future. Oxford University Press. Oxford.

Wulandari, C., & Inoue, M. (2018). The Importance of Social Capital in Collaborative Forest Management in Indonesia. Forest Policy and Economics, 90, 144–154. Springer, Dordrecht.

Yustika, A. E. (2020). Aspek Ekonomi vs Ekologi dalam Implementasi PHKM: Studi Kasus di Pulau Jawa. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Lingkungan, 18(3), 91–104. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim, Bogor.

Downloads

Published

2025-10-19

How to Cite

Suprianto, S., & Said , A. . (2025). Analisis Keberlanjutan Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Perspektif Sosial, Ekonomi, dan Ekologi di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten jeneponto. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 6(6), 4509–4527. https://doi.org/10.37385/ceej.v6i6.9441