Dampak Kecerdasan Emosional, Kemampuan Beradaptasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan Gen Z Di Wilayah Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v6i6.9745Keywords:
Kecerdasan Emosional, Kemampuan Beradaptasi, Motivasi Kerja, Stres Kerja, Generasi Z, Surakarta.Abstract
Studi ini dimaksudkan guna mengkaji keterkaitan kecerdasan emosional, kemampuan beradaptasi, dan motivasi kerja terhadap stres kerja karyawan Generasi Z di wilayah Surakarta. Penelitian ini dilandasi oleh teori Emotional Intelligence (Goleman), teori Adaptasi (Schneiders), serta hierarki kebutuhan Maslow, yang menekankan peran kompetensi emosional, fleksibilitas perilaku, dan dorongan motivasional dalam memengaruhi respons stres individu di lingkungan kerja modern. Pendekatan kuantitatif dengan desain explanatory digunakan dalam penelitian ini, melalui pengujian hipotesis dengan serangkaian uji asumsi klasik serta analisis regresi linier berganda. Populasi studi meliputi karyawan Gen Z yang bekerja di wilayah Surakarta, sedangkan penentuan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria usia, domisili, dan status pekerjaan. Sebanyak 100 responden berpartisipasi dalam penelitian ini melalui pengisian kuesioner berskala Likert.
Kajian mengungkapkan bahwasannya kecerdasan emosional memberikan efek signifikan terhadap stres kerja mencapai angka signifikansi 0,008 (< 0,05), sehingga H1 diterima. Kemampuan beradaptasi juga berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,039 (< 0,05), maka H2 diterima. Sebaliknya, motivasi kerja tidak berefek signifikan terhadap stres kerja dengan nilai signifikansi 0,749 (> 0,05), sehingga H3 ditolak. Secara simultan, ketiga variabel independen terbukti berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dengan nilai signifikansi < 0,001, sebagaimana terlihat dari uji F. Nilai Adjusted R² diangka 0,273 mengindikasikan bahwasannya 27,3% variasi stres kerja dapat dipahami melalui kecerdasan emosional, kemampuan beradaptasi, dan motivasi kerja, sementara ketidaksesuaian yang tersisa berasal dari elemen-elemen yang tidak tercakup dalam model. Studi membuktikan bahwasannya sensitivitas emosional dan tuntutan adaptasi yang tinggi merupakan faktor dominan yang memengaruhi tingkat stres pada karyawan Gen Z di lingkungan kerja yang dinamis.
References
Angelis, M. De, Mazzeti, G., & Guglielmi, D. (2021). Job Insecurity and Job Performance: A Serial Mediated Relationship and the Buffering Effect of Organizational. Frontiers in Psychology, 12(September), 1–15. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.694057
Anjani, M. F., & Pratiwi, M. (2023). Hubungan Kebahagiaan dengan Kemampuan Beradaptasi Karier pada Karyawan di Awal Karier, 7, 204. https://doi.org/10.24198/jpsp.v7i3.47901
Bashori, M. F., & Meiyanto, I. J. K. S. (2017). Peran Job Insecurity terhadap Stres Kerja dengan Moderator Religiusitas. Gadjah Mada Journal of Psychology, 3(1), 25–36.
Cigna International Health. (2022, May). Cigna 360 Global Well-Being Survey, 1–10. https://www.cignaglobalhealth.com/static/docs/pdfs/na/cigna-360-global-wellbeing-survey-2022.pdf
Demarchi, C. (2020). A new decade for social changes. Technium Social Sciences Journal, 9, 228–297. https://techniumscience.com/index.php/socialsciences/article/view/332/1
Denison, Daniel R. (1995). Toward a theory of organizational culture and effectiveness. http://www.trustiseverything.com/wp-content/uploads/2012/07/denison-mishra-toward-a-theory-of-org-cultureand-effect-org-sci-1995.pdf
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
JISPOL: Jurnal Ilmu Sosial dan Politik. (2024). Volume 4 Nomor 01, Juni 2024, 102–119. https://ejournal.uhn.ac.id/index.php/sosialpolitik
Krisnawati, S., & Lestari, Y. T. (2018). Stres Kerja dan Konflik Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3, 287–294. https://doi.org/10.36226/jrmb.v3is1.146
Maitrianti, C. (2021). Hubungan Antara Kecerdasan Intrapersonal dengan Kecerdasan Emosional. Jurnal Mudarrisuna, 11(2), 291–305. http://dx.doi.org/10.22373/jm.v11i2.8709
Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya.
Nusran, Muhammad, & Dirgahayu Lantara. (2019). Dunia Industri Perspektif Psikologi Tenaga Kerja. Makassar: Nas Media Pustaka.
Oktaviani, D. N., & Irmayanti, N. (2021). Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Putri Mukhlisa, et al. (2023). Kecerdasan Emosional (EQ). PSIKOWIPA, 2(1), 20–28. https://doi.org/10.38156/psikowipa.v2i1.43
Robbin, Stephen P., & Judge, Timothy A. (2016). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Santoso, S. R., & Saputra, F. E. (2024). Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pekerja Gen Z di Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 9(1). https://doi.org/10.31932/jpe.v9i1.3353
Schneiders, A. A. (1964). Personality Dynamics and Effective Behavior. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhada., Damayanti. R., & Juniarti. A. (2022). Pengaruh Kemampuan Adaptasi, Komunikasi Persuasif Terhadap Kualitas Kerja Karyawan pada PT KAI (Persero) Divre III Palembang. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 19(3), 491–508.
Swantara, M. S., & Supriyadi, D. (2020). Peran religiositas dan kecerdasan emosional terhadap agresivitas remaja madya di SMA Negeri Denpasar. Jurnal Psikologi Udavana, 37–48.
Yogaswara, Yogi. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan Kedisiplinan Kerja terhadap Kinerja Karyawan bagian Penjualan pada PT ALTRAK 78 Cabang Pekanbaru. JOM FEKOM, 2(1), 8. https://doi.org/10.55822/asd.v12i2.14
Template
