Pengaruh Solvabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertambangan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2021-2023

Abstract

Nilai perusahaan pada sektor pertambangan sangat dipengaruhi oleh berbagai indikator keuangan yang mencerminkan kinerja serta stabilitas manajemen. Beberapa faktor utama yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah solvabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, dan perputaran piutang. Solvabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio utang yang tinggi menandakan adanya beban finansial yang besar, sehingga dapat menurunkan kepercayaan investor. Kondisi ini membuat perusahaan dipersepsikan berisiko tinggi dan mengurangi daya tarik saham di pasar modal. Struktur aktiva berhubungan dengan komposisi aset yang dimiliki perusahaan. Jika proporsi aset tetap lebih dominan dibandingkan aset lancar, maka fleksibilitas keuangan akan menurun. Akibatnya, likuiditas menjadi terganggu dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh profitabilitas yang optimal ikut berkurang. Sebaliknya, pertumbuhan penjualan umumnya dianggap sebagai sinyal positif. Peningkatan penjualan menunjukkan efektivitas strategi bisnis dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Namun, penurunan atau stagnasi penjualan dapat menurunkan kepercayaan investor serta melemahkan prospek nilai perusahaan di masa depan. Sementara itu, perputaran piutang berperan sebagai indikator efektivitas dalam mengelola arus kas. Perputaran piutang yang cepat mencerminkan kondisi keuangan yang sehat. Sebaliknya, perputaran yang lambat dapat menimbulkan hambatan likuiditas dan meningkatkan risiko finansial yang pada akhirnya memengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan objek 24 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021 hingga 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel solvabilitas memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Struktur aktiva juga terbukti memberikan dampak negatif signifikan. Sebaliknya, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Adapun perputaran piutang memberikan pengaruh negatif signifikan. Namun, ketika keempat variabel tersebut diuji secara simultan, hasilnya menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Artinya, meskipun secara individual beberapa variabel berpengaruh negatif, secara kolektif solvabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, dan perputaran piutang mampu menjelaskan peningkatan nilai perusahaan pada sektor pertambangan di Indonesia.