Pentingnya Keterampilan Membaca Dan Menulis Sebagai Pembuka Gerbang Ilmu Bagi Santri Pondok Pesantren Rabbani Yatim Dhuafa (Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat)

Authors

  • Agung Gumelar Agung Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v4i1.1469

Keywords:

Keterampilan Membaca, Keterampilan Menulis, Kepercayaan Diri, Tingkat Niat Belajar, Dukungan Orang Sekitar

Abstract

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta habis oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata atau bahasa tulis. Menulis merupakan suatu keteramplan berbahasa yang habis untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. model intervensi group work, yang dikemukakan oleh Zastrow yakni group work atau group theraphy. Terapi kelompok adalah salah satu metode pekerjaan sosial yang menggunakan kelompok sebagai media dalam proses pertolongan profesionalnya. Group theraphy digunakan untuk memelihara atau memperbaiki keberfungsian personal dan sosial para anggota kelompok. Tools assesment yang digunakan yakni menggunakan roadmap atau peta jalan. Dimana roadmap adalah rencana kerja yang menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.Menurut Zastrow, proses terapi kelompok dapat dilalui dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Intake 2. Penyeleksian anggota 3. Assesment dan perencanaan intervensi 4. Pengembangan kelompok 5. Evaluasi 6. Terminasi.

References

Adi Fahrudin, 2014. Pengantar Kesejahteraan Sosial, Bandung; PT Refika Aditama

Adi, I. R. (2018). Kesejahteraan Sosial : Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan. Depok : Rajawali Pers.

Boyatzis, Richard; Annie McKee (2010). Kepemimpinan yang resonan : diri anda dan berhubungan dengan orang lain melalui kesadaran, harapan, dan kepedulian. Tesis. USU: Klub Studi Esa.

Cholid, C. (2022). Model NURS sebagai Alternatif Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Arab. Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora, 1(1), 26-39.

Guntur Tarigan Henry. (1979). Membaca sebagai suatu keterampilan bahasa. Angkasa : Bandung.

Guntur Tarigan Henry. (1983). Membaca ekspresif. Angkasa :Bandung

Guntur Tarigan, H masuk. (1987). Membaca, Bandung : Angkasa.

http://childrengarden.wordpress.com/2010/04/02/tahap-tahap-perkembangan-anak-dalam menulis/

http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/25/tahap-tahap-membaca-pada-anak-usia-dini/

http://www.google.comsearch¬¬¬¬_keterampilanmembaca

Kartono.Kartini (1985). Bimbingan dan dasar-dasar pelaksanaanya: teknik bimbingan praktis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Maisarah, S. (2021). Upaya Ustadz dalam Mengoptimalkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Santri TPQ Percontohan Al-Irsyad Lueng Bata Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY).

Syahlan, T., Imron, A., & Zulfa, L. N. (2019). Pendampingan Santri untuk Membangun Tradisi Literasi Di Pondok Pesantren Al-Mubarok Mranggen Demak. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan, 19(1), 49-60.

Downloads

Published

2023-04-08

How to Cite

Agung, A. G. (2023). Pentingnya Keterampilan Membaca Dan Menulis Sebagai Pembuka Gerbang Ilmu Bagi Santri Pondok Pesantren Rabbani Yatim Dhuafa (Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat). Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 4(1), 41–47. https://doi.org/10.37385/ceej.v4i1.1469