Pengaruh Green HRM, Perilaku Kerja Ramah Lingkungan, Dan Budaya Kebiasaan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada PT Subah Spinning Mills Kabupaten Batang
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v6i3.8766Keywords:
Green HRM, Perilaku Kerja Hijau, Budaya Kebiasaan, Kepuasan Kerja, Kinerja KaryawanAbstract
Praktik kerja hijau, budaya kebiasaan, dan manajemen sumber daya manusia hijau (Green HRM) merupakan komponen penting dalam meningkatkan kinerja pekerja di organisasi industri. Dampak dari ketiga variabel ini terhadap kinerja pekerja dan kebahagiaan kerja diteliti dalam penelitian ini, bersama dengan fungsi kepuasan kerja sebagai mediator. Di PT Subah Spinning Mills di Kabupaten Batang, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara MSDM hijau, perilaku kerja hijau, budaya kebiasaan, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan. Dalam paradigma ini, kepuasan kerja diselidiki sebagai variabel mediasi. Sebanyak 125 responden diberikan kuesioner sebagai bagian dari metodologi kuantitatif penelitian ini. Teknik Partial Least Squares (PLS) digunakan untuk menganalisis data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa MSDM hijau dan praktik kerja hijau memiliki dampak besar pada kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Kinerja karyawan tidak secara langsung dipengaruhi oleh budaya kebiasaan, tetapi memiliki dampak besar pada kepuasan kerja. Selain itu, telah ditunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi hubungan antara kinerja karyawan dan praktik kerja hijau dan budaya kebiasaan, tetapi tidak pada hubungan antara MSDM hijau dan kinerja karyawan. Hasil ini menekankan betapa pentingnya prosedur SDM yang ramah lingkungan dan budaya tempat kerja yang positif untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Laporan ini menawarkan saran yang berguna bagi perusahaan untuk menerapkan kebijakan MSDM ramah lingkungan yang terorganisir dan berjangka panjang.